Daftar BlogQ

Minggu, 06 Maret 2016

Antara mampu dan tak mampu

Tahun ini,
Tahun 2016...
Umurku sudah dewasa untuk melangsungkan pernikahan...
Jujur... saat ini aku pun sangat ini menikah... 
Dengan imamku yang dewasa, bertanggung jawab, dan baik.... 
Kemudian mempunyai bayi-bayi dan bersama membangun keluarga...

Aku tidak menuntut kekayaan...
Sama sekali tidak....!!
Aku tidak mementingkan ketampanan...
Bukan...!!
Aku tidak tergantung gengsi dan derajat dalam masyarakat...
Itu bukan aku...!!

Yang aku inginkan...
Seseorang yang mampu dan mau untuk melindungiku...
Mau menerima aku, terutama masa laluku...
Mampu memberiku kekuatan dan kepercayaan diri..,
Bahwa aku sama berharganya dengan wanita lainnya...

Antara mampu dan tidak mampu...
Saat ini membuat langkahku masih maju mundur..
Antara keputusan untuk lanjut atau menahan penderitaan selamanya...
Aku masih di tepi jurang...
Menanti dan mengumpulkan keberanian....
Hingga seseorang mau mengulurkan tangan dan meraihku...
Menyelamatkanku... 
Sebelum akhirnya aku terhempas badai dan terjatuh ke dalam jurang kelam...

Masih antara berani atau tidak...
Dan sisa umurku sebagai bahan taruhan...
Bukan cuma aku dan tidak hanya untukku...
Aku mempertaruhkan semuanya...
Aku, anak-anakku dan keluarga besarku....

Mampukah aku bertahan?
Haruskah??
Atau sebaiknya apa aku pasrah saja??? 


Minggu, 28 Februari 2016

yang kunantikan...

dapat ku pastikan...
nantinya akan sulit menerima kenyataan...
atau bahkan kemungkinan terburuk...
akan langsung pergi dan menghilang..

yang aku cari ketulusan dan mampu menerima...
bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan..
dan tidak membiarkan aku sedih...

bukannya aku mau menang sendiri...
tapi aku mau kok diajak berjuang...
asal bersama-sama... pasti kelak kan indah...

asal aku tidak sendirian lagi...
asal kamu mampu mendampingi keterpurukanku...
membuatku mempunyai harapan..
dan bersama memperjuangkannya...

permasalahannya...
siapakah itu??
masih menjadi misteri...
ketakutan terbesarku adalah terbuang dan dibiarkan sendiri...

semoga secepatnya dan setepatnya...
karena aku yakin...
keindahan akan datang... 
walau harus kuhabiskan waktu dan tersiksa rasa sepi..
mungkin sedikit depresi..
tapi keinginan untuk bahagia...
tetap menjagaku untuk waras.... 

semoga....

kataku putus asa

lama kunanti suatu ikatan yang tak berarah
berkali-kali ajakan dan bujukan untuk menjadikan satu
tidak dipedulikan

aku sudah ribuan kali mengerti
menyabarkan hati dan kehendak
menekan semua perasaan
mengabaikan semua komentar orang

kamu tau??
aku malu..
aku lelah..
aku tersiksa...
dan akhirnya aku menyerah...

semakin lama penundaan ini..
membuatku semakin yakin..
bahwa aku hanya sekedar sebuah ambisi...
ambisimu untuk menguasai
ambisimu untuk menunjukkan bahwa aku milikmu

Ya!!! hanya sekedar milikmu...
tak berarti dan tidak memotivasi...
jauh dan semakin dalam pemikiranku...
hati semakin bergejolak dan memberontak...

hingga berujung pada kalimat, "AKU MENYERAH"

tapi apa yang aku dapatkan??
bukan sebuah penyesalan,,, melainkan tuduhan...
kamu selalu menimpakan kesalahan pada yang lain..
sadarlah!! ini keputusanku,... ini murni karena KAMU...

selama ini kamu kemana?? selama ini kamu sudah berbuat apa??
aku mohon... jangan memaksaku untuk mengerti dan memaklumi lagi,,,
aku hanya ingin bahagia... aku hanya ingin dihargai dan diperjuangkan...
bukan sebagai peminta yang hanya dipandang sebelah mata....

AKU MOHON,,, ENYAHLAH!!!

Selasa, 16 September 2014

Doa darimu (terima kasih perhatiannya)

Dia bilang, "Niatkan di hatimu, untuk calonmu yaa"....

Bismillahirrahmannirrahim....

Allahumma Lai'in Qolbahu

Amin...

==============================================================
Terima kasih perhatiannya.......
Aku kehilangan arah....

Kamis, 11 September 2014

Bukan Hanya Tentang Aku dan Kamu

Di dunia ini...
Tidak hanya ada aku dan kamu...
Kita bisa di sini juga bukan secara tiba-tiba...
Kita masing-masing terbagi dalam kelompok-kelompok kecil yaitu keluarga..
Dalam sebuah keluarga...
Kita punya orang-orang yang selalu mendukung dan menyayangi kita..
Ada ibu, bapak, kakak, adik, nenek, kakek, dan saudara lainnya...
Kita tidak sendirian di dunia ini..
Kita hidup di dalam masyarakat....

Kata Bapakku,
"Yang namanya hidup di dalam masyarakat, kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan"....

Banyak hal yang perlu dipertimbangkan...
Bukan hanya tentang aku saja..
Bukan hanya tentang kamu saja..
Bukan hanya tentang keluarga saja..
Ataupun bukan hanya tentang masyarakat saja...
Semua itu berkaitan dan tidak bisa diuraikan.....
Saling berhubungan dan saling membutuhkan..
Karena pada dasarnya, kita mahkluk sosial....

Keadaan seperti saat ini...
Ikatan ini....  Juga bukan hanya tentang aku dan kamu saja....
Ini semua tentang tanggung jawab....

Hal ini terjadi karena hubungan sebab-akibat....
Ketika keinginanmu tidak bisa aku bendung....
Ketika memutuskan untuk tetap mempertahankanku...
Tentang masa laluku... itu sudah masa laluku....
Dan sebelum semua kejujuranku ini...
Sudah berkali-kali kita membicarakannya dengan panjang dan lebar...
Banyak kata-kata yang kamu bilang, "iya, Aku paham, sayang"...

Sayang....
Keadaan ini memang tidak baik...
Tapi sampai kapan,, kamu akan mengerti??
Kamu tutup mata, kamu tutup erat telingamu...
Kamu tidak pedulikan tentang perasaan....
Tentang kesetiaan dan komitmen....

Sayang....
Kesedihan ini bukan hanya aku yang merasakan....
Bapak-ibu ku... merasakan hal yang sama hebat....
Melihatku terpuruk selama berbulan-bulan..
Tanpa harapan menjadi lebih baik..
Segala usaha.. tak membuahkan hasil...
Malah kamu bilang aku memaksa...

Pilihanku, Harapanku, Bahagiaku.....

Aku merenung....
Mengingat semua hal yang terjadi bertahun-tahun lalu....
Saat kamu memperjuangkanku untuk menjadi pendampingmu....
Segala hal itu nampak indah bagiku.....
Membuatku sebagai wanita yang paling kau harapkan...
Serta merasa dicintai....

Semua hal yang kau katakan....
Membuatku tertawa.... 
Saat-saat bersamamu...
Adalah saat-saat paling nyaman...
Dan kamu buat aku menjadi paling berarti...

Obrolan kita...
Dan ceritamu mengenai rumah masa depan...
Mempunyai nino kecil... Bayangan kejahilan dan kepolosannya membuat kita terbahak...
Lucunyaa.... anak kita....
Yang kita ributkan, mirip aku atau dirimu....
Membuat kita semakin yakin atas komitmen ini....

Saat hujan...
Aku bersamamu...... 
Angin pun serasa membuaiku dalam kenyamanan....
Air menenangkanku penuh kelembutan...
Hingga aku tertidur di atas pundakmu....

Saat panas....
Aku bersamamu....
Keringat yang mengalir...
Seolah menjadi saksi saat aku mengusapnya dari keningmu...
Romantis sekali....

Bicaramu yang halus...
Caramu yang lembut...
Semakin meyakinkan aku...
Bahwa keputusanku... dengan pengabaian dari banyak orang...
Adalah tepat... Aku yakin, kamu adalah bahagiaku....

Tapi apa yang aku terjadi saat ini??

Semua hal itu, seolah-olah hanya mimpiku saja..
Seolah tidak pernah terjadi...
Tentang nino kecil, tentang rumah kita, tentang kehidupan kita nanti..
Semua cita-cita yang kita bicarakan, seolah tidak pernah ada...

Berbulan-bulan..
Berharap menjadi lebih baik..
Dapat membuka pikiran dan kebekuan hatimu...
Seolah lupa tentang kita...
Seolah lupa tentang cinta ini....

Sayang,,, sampai kapan?
Semua kata-kata yang terucap dari mulutmu...
Menyakitkan..
Tentang penyesalanmu.... karena pernah bersamaku...
Tentang kata "andai" darimu... Yang menambah berat penderitaanku...

Tahukah sayang?
Aku sudah tidak mampu lagi...
Aku menyalahkan diri sendiri karena keputusanku..
keputusan bertahun-tahun lalu.. untuk tetap memilihmu...

Sampai kapan kamu akan begini, sayang?? 
Aku sudah tidak sanggup lagi...
Aku masih bertahan dalam komitmen ini...
Menyayangimu dalam diam dan kesedihan..
Tapi sampai kapan sayang??

Sadarlah sayang...
Aku yang selama ini..
Ada,, dan menerima segalanya....
Aku yang selama ini...
Berjuang untuk mencintaimu....
Berkeyakinan,, kelak aku pasti akan bahagia..

Tapi...
Dulu aku memilihmu, untuk bahagia...
Aku tak memilihmu, untuk penderitaan.... 
Semangatku seakan tinggal butiran debu...
Aku lelah,,, terlalu penat...
Tapi aku tak bisa berhenti...

Sayang...
Sadarkah kamu...
Selama ini... Aku yang selalu mendampingimu..
Saat lemahmu.... Saat kau merasa tidak yakin...
Saat kau merasa tersisih... Sampai saat kau merasa di cintai banyak orang...

Aku sudah tidak mampu mengutarakan kesedihan hatiku...
Aku sudah tidak mampu menangis lagi...
Aku wanita, sayang...
Hatiku tak sekuat itu sayang...
Aku mohon,,, sudah cukup semua ini, Sayangku.... 

Aku mohon,,, 


Rabu, 10 September 2014

"Surat Cinta Untuk Calon Suamiku"

Pagi tadi saudara perempuanku yang telah bersuami...
Mengirimkan sebuah pesan cinta yang penuh makna....
Saudaraku,,, engkau memang masih belia....
Tapi engkau mampu memberikan contoh cinta yang halal padaku....
Padaku yang tidak sempurna dengan segala kekurangan pada diri ini.....

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"
Dear calon suamiku...

Apa kabarnya imanmu hari ini?...
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur...
karena dapat menatap kembali fananya hidup ini....
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu...
Atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku....
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya??
Di sini aku ditempa untuk menjadi dewasa,,,,
Agar aku lebih bijak...
menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak...
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi...
Namun kini kurasakan diri ini lebih baik...

Kadang aku bertanya-tanya...
Kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku??
Bagian terapuh diriku...
Namun kini aku tahu jawabannya...

Allah tahu di mana tempat yang paling tepat...
Agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya .....
Kembali mencintai-Nya...
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh...
Sehingga saat kelak kita bertemu...
Kau BANGGA telah memiliki AKU diHATIMU....

Calon Suamiku...
Entah dimana dirimu sekarang..
Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu...
Sebagaimana Dia mencintaiku...
Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh,,,
Hingga aku pun bangga memilikimu kelak...

Apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan...
Semoga sama halnya dengan dirimu...
Karena apabila KECANTIKAN yang kau harapkan dariku,,,
Hanya KESIA-SIAAN yang akan kau dapati...

Aku masih haus akan ilmu...
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini...
Aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah...
Dan dirimu, suamiku....

Wahai calon suamiku...
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku...
Tak lain doaku agar menjadi anak yang SOLEHAH...
Agar kelak dapat menjadi TABUNGAN keduanya di AKHIRAT...

Namun nanti,,, Setelah menjadi isterimu... 
Aku berharap menjadi pendamping yang solehah...
Agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu,,,
Mendampingi dirimu yang sholeh... 

Aku ini PENCEMBURU berat...
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku,, aku RELA...
Aku harap begitu pula dirimu...
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan,,,
Meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan....